Nunuk Nuraini, wanita di balik Mi goreng dan beberapa rasa paling terkenal dari merek makanan Indonesia Indomie, meninggal pada usia 59 tahun pada 27 Januari.
Ibu Hajjah Nunuk Nuraini telah meninggal dunia dan kembali dengan damai kepada Tuhan, demikian diumumkan Indofood, perusahaan yang memproduksi Indomie, sebagaimana dilansir surat kabar Indonesia. Kompas melalui Mothership sebelumnya hari ini, 29 Januari. Penyebab kematiannya tidak diungkapkan.
Kepergian Nuraini kini tengah diliputi duka oleh ribuan penggemar merek klasik Indonesia tersebut saat memberikan penghormatan kepada manajer pengembangan rasa Indomie.
Salah satunya, seorang pengguna Twitter dengan akun @gustirapi mencatat bahwa karya Nuraini di Indomie menempatkan Indonesia di peta untuk membuat produk terbaik mereka hingga saat ini.
Indonesia seharusnya menjadi negara paling bangga untuk waktu yang lama untuk mengakui Indomie sebagai produk terbaik mereka hingga saat ini, katanya dalam tweet pada awal Januari.
Setelah kematian Nuraini, ia menambahkan ke utas Twitter: [Kami] baru saja kehilangan Bu Nunuk Nuraini, pengembang rasa jenius mie instan 'Indomie' yang dicintai orang hari ini. semoga jiwanya beristirahat dalam cinta dan warisannya pasti akan hidup selamanya. Anda benar-benar legenda bagi orang Indonesia.
kita baru saja kehilangan Bu Nunuk Nuraini, jenius pengembang rasa mie instan 'Indomie' kesayangan rakyat saat ini. semoga jiwanya beristirahat dalam cinta dan warisannya pasti akan hidup selamanya. Anda benar-benar legenda bagi orang Indonesia. pic.twitter.com/IDn8M682a2
- gustirapi (@gustirapi) 27 Januari 2021
Selain Mi goreng, Nuraini bertanggung jawab untuk rasa lain seperti Soto, Rendang, Kari Ayam dan Sambal Matah. Dia bekerja untuk Indomie selama hampir 30 tahun, menurut laporan itu.
Indomie pertama kali meluncurkan mie instan rasa ayam pada tahun 1971. Pada tahun 1982, Indomie merilis varian mie kering pertamanya, Mi goreng, kata perusahaan tersebut di situs webnya.
Sekarang paling terkenal dengan Mi goreng atau mie goreng rasa, Indomie telah menjadi hidangan pokok tidak hanya di Asia Tenggara, tetapi juga di negara lain seperti Australia dan Nigeria, BBC melaporkan hari ini sebelumnya. Ian Bong / di luar
Bintang ‘Seiun Kamen Machineman’ Osamu Sakuta meninggal dunia pada usia 62
Selebriti, musisi memberi penghormatan kepada pentolan Slapshock Jamir Garcia: 'Rock in heaven'